Mataram NTB - Sebanyak 105 petugas Medis di MXGP Selaparang melaksanakan simulasi penanganan medis di lintasan balapan sirkuit Selaparang menjelang putaran kedua MXGP Sumbawa Lombok pada 1 - 2 Juli mendatang.
"Mereka ini petugas medis ring satu (lintasan) dan medical center MXGP", jelas L Dodi Setiawan, penanggungjawab kegiatan simulasi di sirkuit Selaparang, Rabu (29/06).
Dikatakannya, petugas medis yang berasal dari unsur perawat, dokter umum dan dokter spesialis juga siaga ini berasal dari seluruh layanan kesehatan kabupaten/ kota yang ada di Pulau Lombok.
Petugas medis yang diturunkan sudah memiliki pengalaman di ajang MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika namun baru pertamakali diterjunkan di ajang balapan motocross MXGP.
Dodi menjelaskan, simulasi di lintasan sirkuit dilakukan agar mengetahui kondisi lapangan jika terjadi insiden dari para pembalap, mereka langsung bisa segera bergerak untuk menangangi sesuai materi simulasi yang diberikan seperti prinsip keselamatan agar tim medis bisa berada di posisi yang aman sebelum menolong para pembalap jika terjadi kecelakaan.
Para petugas medis juga belajar mengenai kode dan simbol yang digunakan saat balapan berlangsung untuk mengetahui tindakan medis apa yang akan dilakukan.
Para petugas medis juga belajar tentang stabilisasi dan evakuasi pembalap agar dapat melakukan penyelamatan dengan cepat dan tepat.
Khusus Medical Center, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan enam mobil ambulans, 12 grup pos dan satu mobil intervensi.
Direktur RSUD NTB dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes, MH menjelaskan, RSUD NTB berkolaborasi dengan tiga rumah sakit yaitu RSUD Sumbawa, RS H.L. Manambai, dan RSUD R Soedjono Selong, Lombok Timur dipimpin CMO (Chief Medical Officer) berasal dari RSUD Provinsi NTB.
Tim Medical Center MXGP Lombok terdiri dari delapan dokter spesialis, tujuh dokter umum dan 76 perawat, beserta SDM pendukung lainnya seperti sopir ambulans dan lain lain.(Adb)