Mataram NTB - Panitia Penyelenggara Liga 3 Asprov PSSI NTB memutuskan bahwa pertandingan akan segera dilanjutkan kembali pasca terjadinya kericuhan antara 2 Tim yang mengakibatkan pertandingan liga3 sempat dihentikan beberapa hari.
Hal ini diputuskan dalam sebuah Rapat Koordinasi yang diselenggara kan diruang KabagOps Polresta Mataram, Senin (06/11/2023).
Rapat dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH di hadiri Kasat Intelkam Kompol Hatta SIP, Kasat Samapta Kompol Supyan Hadi SH, beserta Sek Umum PSSI NTB. H. Arbain Ishak, Ketua panitia H. Suhaimi, Komite disiplin asprov PSSI NTB M. Yasin S.Pd, Danramil Cakranegara, Wakapolsek Sandubaya AKP Erny Anggraeni, SH,
Kanit intelkam Polsek Sandubaya Iptu Priyanto, Bhabinkamtibmas Turida Aiptu Edward Eddy, Manajer/Pelatih Delapan Tim Kesebelasan.
Kapolresta Mataram melalui Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH mengatakan bahwa rapat koordinasi ini dilaksanakan dalam rangka menyikapi terjadinya keributan saat pertandingan babak 8 besar Liga 3 Asprov PSSI NTB di GOR Turida yang berujung pada kasus penganiayaan dan perkelahian.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui keinginan penyelenggara dan manajer tentang kelanjutan pertandingan yang sempat tertunda karena keributan tersebut.
"Tujuan rakor tersebut membahas tentang bagaimana kelanjutan pertandingan Liga 3 Asprov PSSI NTB pasca terjadinya keributan antar dua tim saat pertandingan tersebut berlangsung yang mengakibatkan terjadinya tindak pidana penganiayaan, "ucapnya .
Dari seluruh peserta rakor sepakat pertandingan Liga 3 dilanjutkan kembali namun beberapa hal harus di lakukan diantaranya jumlah penonton yang dibatasi, pemain, pelatih serta suporter diberikan identitas khusus serta tanggung jawab untuk menjaga suporter dan pemain dilakukan oleh manajer dari tim itu sendiri.
Kemudian jumlah pengamanan yang ditambah di beberapa titik baik dari pintu masuk stadion maupun didalam areal stadion.
"Rakor tersebut sekaligus penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh tim dan panitia penyelenggara sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga pertandingan tersebut berjalan dengan aman dan lancar, "ucapnya.
"Manager masing-masing tim harus bertanggung jawab kepada superter dan pendukung nya, harus bisa mencegah terjadinya perbuatan-perbuatan yang dapat memancing emosi tim lainnya, "tambahnya menutup pembicaraan. (Adb)